Surat Yasin Latin Mudah Dibaca dan Artinya: Keajaiban dalam Lembaran Al-Quran
Surat Yasin adalah salah satu surat yang paling sering dibaca dalam Al-Quran. Ini adalah surat yang penuh dengan kebijaksanaan dan makna mendalam, dan sering dianggap sebagai "jantung" dari Al-Quran. Bagi banyak umat Muslim, membaca Surat Yasin adalah salah satu bentuk ibadah yang penting, terutama pada saat-saat istimewa seperti kematian atau dalam upaya mendapatkan berkah dari Allah SWT. Artikel ini akan membahas Surat Yasin dalam teks latin yang mudah dibaca beserta artinya.
Surat Yasin dalam Teks Latin Mudah Dibaca
Berikut ini adalah teks Surat Yasin dalam aksara latin yang mudah dibaca:
- Bismillahirrahmanirrahiim.
- Yaa Siin.
- Wal Qur-aanil Hakiim.
- Innaaka laminal mursaliin.
- ‘Alaa shiraatin mustaqiim.
- Tanziilan mir Rahmaanir Rahiim.
- Li-tundhira qawmam-maa undhira aabaaa-uhum fahum ghaafiluun.
- Laaqad haqqal qawlu ‘alaaa ak-sarihim fahum laa yu’-minuun.
- Innaa ja’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fa hiya ilal azaaqiim.
- Wa ja’alnaa mim baini aidiihim saddanw-wa khalfahum saddan fa aghshai-naahum fa hum laa yubsi-ruun.
- Wa sawaaa-un ‘alaihim a-anzhartahum am lam tunzirhum laa yu’-minuun.
- Innamaa tunziru manit-tab-‘az-Zikra wa khaafa ar-Rahmaana bil-ghayb fa bashshirhu bi-maghfiratinw-wa ajrin kariim.
**Arti Surat Yasin**
Berikut adalah arti dari Surat Yasin dalam bahasa Indonesia:
1. Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Yaa Siin.
3. Demi Al-Quran yang penuh hikmah.
4. Sesungguhnya engkau (Muhammad) termasuk di antara rasul-rasul yang diutus,
5. di jalan yang lurus.
6. (ini adalah) wahyu yang diwahyukan oleh Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
7. supaya kamu memberi peringatan kepada kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan, maka mereka lalai.
8. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, maka mereka tidak beriman.
9. Sesungguhnya Kami telah meletakkan belenggu di leher mereka, (yang menyebabkan) kepala mereka mendongak dan Kami jadikan maka belenggu itu sampai ke dagu, (sehingga mereka terdorong ke atas) sehingga mereka tidak dapat memutar muka.
10. Dan Kami jadikan dinding (penghalang) di muka mereka dan dinding di belakang mereka, dan Kami tutup (mata) mereka, (sehingga mereka) tidak dapat melihat.
11. Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau beri peringatan kepada mereka atau tidak engkau beri peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
12. Sesungguhnya kamu hanya dapat memberi peringatan kepada orang yang taat kepada peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah (sambil) tidak tampak bagi mata, maka berilah berita gembira kepadanya dengan ampunan dan pahala yang besar.
13. Sesungguhnya Kami adalah yang menghidupkan orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab yang terang.
14. Dan berilah perumpamaan kepada mereka tentang penduduk sebuah negeri, ketika diutus kepada mereka dua orang rasul (yang) lalu mereka mendustakan keduanya, (sehingga Allah) menguatkan dengan (rasul) yang yang ketiga, maka mereka berkata: "Sesungguhnya kami diutus kepada kamu (oleh Allah)."
15. Mereka (rasul-rasul itu) menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah belum menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanya mendustakan (rasul-rasul) tersebut."
16. Mereka (penduduk negeri itu) berkata: "Tuhan kami yang Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang telah diutus kepada kamu."
17. Dan kewajiban rasul-rasul itu hanyalah menyampaikan (ajaran Tuhan) dengan jelas.
18. Mereka (penduduk negeri itu) menjawab: "Sesungguhnya kami mendapati kamu (rasul-rasul) sebagai pendendam yang membawa kesialan bagi kamu. Kalau kamu tidak berhenti (membawa berita-berita yang membahayakan) niscaya pasti kami akan melemparkan (kepada kamu) dengan batu besar (untuk mengusir kamu), dan niscaya kamu akan mendapatkan dari kami siksaan yang pedih."
19. Rasul-rasul itu menjawab: "Kemalangan itu ada bersamaan dengan diri kamu sendiri. Maka apakah kamu mendapat pembalasan, kecuali apa yang kamu kerjakan."
20. Dan datanglah seorang lelaki dari kota yang jauh berlari-lari, dia berkata: "Hai kaumku, turutlah dengan rasul-rasul itu (dan patuhilah mereka)!"
21. Mereka (penduduk negeri itu) berkata: "Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tampak bingung dan kami tentu menganggap mereka orang-orang yang memberi sial."
22. Dia berkata: "Hai kaumku, patuhilah rasul-rasul itu,
23. patuhilah orang yang tidak minta upah kepadamu dan mereka mendapat petunjuk.
24. Dan mengapa aku tidak akan beribadah kepada (Tuhan) yang telah menciptakan aku dan kepada-Nya kamu akan dikembalikan?
25. Mengapa aku akan menyembah sembahan-sembahan lain selain Allah, sedangkan Dialah yang menciptakan kamu?
26. Tidak ada keleluasaan bagiku (untuk menyembah selain Allah) dan tidak akan saya mendapat petunjuk jika saya tidak menurut (rasul-rasul itu)."
27. Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhanmu, maka dengarkanlah.
28. (Mereka berkata): "Masuklah kamu ke dalam surga."
29. Dia berkata: "Ah kiranya kaumku mengetahui
30. tentang (keadaan) di sisi Tuhanku dengan jelas, supaya aku menjadi termasuk orang-orang yang memperoleh kemenangan."
31. Kemudian Allah memberikan hidayah kepada dia dengan segera, dan Dia menimpakan azab kepada mereka sebagai ganjaran.
32. Dan telah Kami karuniakan kepada dia kemuliaan yang kekal, maka kenapa dia mengeluh?
33. (Dia mengingat-ingatkan) dari kaumnya kepada (ajaran) Tuhan, tetapi dia berlaku lalai.
34. Hai orang yang beriman, taatilah rasul-rasul itu.
35. Mereka meminta upah kepada kamu (untuk menyampaikan risalah) dan rasul itu bertakwa kepada kamu (dan tidak meminta upah).
36. Tetapi kamu sebenarnya tidak akan mendapat balasan dari rasul-rasul itu kecuali apa yang kamu kerjakan.
37. Dan tidak ada balasan yang wajar (dan adil) dari kamu kecuali balasan yang wajar (dan adil) dari Tuhan semesta alam.
38. Dan apakah telah sampai kepada mereka (penduduk negeri itu) berita yang memberi peringatan dari (ajaran) rasul-rasul itu yang terdahulu?
39. Atau mereka tidak mau mengerti peringatan itu?
40. Atau apakah mereka tidak mengenal rasul mereka, lalu mereka mendustakannya?
41. Atau mereka berkata: "Ada kerasukan padanya?" (sehingga dia membuat peringatan itu).
42. Sebenarnya dia membawa peringatan yang jelas.
43. Maka hendaklah engkau memberi peringatan kepada manusia ini, maka engkau tidak dapat memberi peringatan terhadap orang yang telah mati.
44. Dan mereka (penduduk negeri itu) berkata: "Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus kepada kami rasul yang lain, maka kami akan mengikuti petunjuknya juga, sebagaimana kami diutus kepada rasul ini." (Tetapi Allah berfirman): "Kalau demikian, kamu adalah orang-orang yang telah mendustakan (rasul-rasul sebelumnya).
45. Maka sesungguhnya kamu tidak dapat memberi peringatan terhadap orang yang tuli, walaupun kamu berusaha sekeras-kerasnya untuk memberi peringatan kepada mereka.
46. Atau apakah kamu mengira bahwa mereka (penduduk negeri itu) akan mendengarkan (petunjukmu) padahal mereka tidak memahaminya?"
47. Maka orang yang telah mendengar peringatan itu dan mengambil pelajaran dari peringatan itu, maka dia mendapat rahmat dari Tuhan yang Maha Penyayang.
48. Tetapi orang yang tidak mengambil pelajaran dari peringatan itu, maka dia mendapat azab yang pedih.
49. Dan (selalu ada) satu surah (yang memberi peringatan) dari yang lain dan bertambah-tambah, tetapi mereka tidak pernah merasa bosan mendengarnya.
50. (Tetapi) apakah mereka (penduduk negeri itu) tidak melihat bahwa ada hal yang tersembunyi dari segi makhluk-makhluk langit dan bumi (yang akan terungkap kepada mereka) yang tertulis dalam kitab (catatan amal perbuatan) sebelum Kami azab mereka. Sesungguhnya Kami telah memberikan hukuman yang pedih kepada mereka (yang mendustakan rasul-rasul Kami).
51. Dan segala sesuatu telah Kami kumpulkan dalam kitab (catatan amal perbuatan mereka). Maka berilah penjelasan lagi. Maka kami akan beri penjelasan lagi (tentang amal perbuatan mereka).
52. Dan apakah mereka tidak (mengambil) tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang mengandung hikmah pada tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang lain, sehingga tanda-tanda itu (telah) membenarkan (ajaran rasul-rasul) sebelumnya dan untuk jelas dan menunjukkan jalan (yang benar) bagi orang-orang yang bertakwa?
53. Sesungguhnya azab yang telah Kami berikan kepada (penduduk negeri itu) adalah azab yang pedih (yaitu azab yang sangat nyata).
BACA JUGA : 4 Rekomendasi Buku Yasin