Yasin 1-20 Rumi

Surah Yasin adalah salah satu surah yang paling mulia dalam al-Quran. Ia mempunyai kedudukan yang istimewa dalam hati umat Islam di seluruh dunia. Bagi mereka yang ingin membaca dan memahami makna yang terkandung dalam Surah Yasin, terdapat banyak sumber yang tersedia dalam pelbagai format dan gaya penulisan. Salah satu cara yang popular adalah melalui transliterasi ke dalam abjad Latin, juga dikenali sebagai Rumi.

Keistimewaan Surah Yasin

Surah Yasin mempunyai banyak kelebihan dan keutamaan yang disebutkan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW. Antara kelebihannya termasuk:

  • Mendatangkan Rahmat: Membaca Surah Yasin dianggap membawa rahmat dan keredhaan Allah SWT.
  • Pengampunan dan Keberkatan: Surah Yasin membawa pengampunan dan keberkatan kepada pembacanya.
  • Perlindungan: Membaca Surah Yasin adalah perlindungan dari azab kubur.
  • Penerangan: Surah Yasin memberikan penerangan kepada hati yang gelap.

Yasin 1-20 dalam Rumi

Berikut adalah beberapa ayat awal Surah Yasin dalam Rumi:

1. Ya Sin.

2. Demi Al-Quran yang penuh hikmah.

3. Sesungguhnya kamu (wahai Muhammad) termasuk di antara rasul-rasul yang diutus,

4. (Diturunkan) atas jalan yang lurus,

5. Iaitu wahyu yang datang dari Tuhan yang mempunyai kekuasaan lagi mengasihani.

6. (Ditulis) dalam lembaran-lembaran yang terpelihara (Lauh Mahfuzh).

7. Dan tidaklah datang kepadamu (wahai Muhammad) seseorang rasul pun melainkan orang-orang kafir membantahnya.

8. Maka bagaimana mungkin kamu akan bersifat sabar terhadap sesuatu yang mereka hendak membuat olok-olokkan itu?

9. Dan di sisi mereka, (di dunia ini) terdapat tanda-tanda yang nyata (mengenai kebenaran risalahmu), iaitu (bukti-bukti adanya) orang-orang yang telah Kami binasakan sebelum mereka, maka pergilah kamu meronda di seluruh negeri dan lihatlah bagaimana kesudahannya orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul itu)!

10. Sekianlah (keadaan) orang-orang yang telah berdusta di kalangan mereka (dengan rasul-rasul sebelummu), bahkan mereka mendustakan yang Haq (Kebenaran, iaitu risalah-risalah para rasul itu) apabila ia sampai kepada mereka; oleh itu, maka akibatnya, Azab Kami telah menjadi hukuman yang adil kepada mereka.

11. Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak meminta upah kepadamu (atas pengajaran dan nasihatku itu) melainkan satu nasihat yang memberi faedah (kepada dirimu sendiri), sekiranya kamu benar-benar orang-orang yang mahu beriman."

12. Dan (aku tidak menginginkan) kepadanya apa-apa pembalasan (atas nasihatku itu) daripada mereka, dan (aku tidak mengharapkan) kepadaku apa-apa upah (daripada) mereka (kerana aku bukanlah seorang tukang sihir yang mahu memperoleh keuntungan duniawi daripada ilmu sihir itu).

13. Sesungguhnya Al-Quran itu (yang engkau bawa itu) adalah satu bacaan yang memberi peringatan (bagi mereka yang mahu beriman),

14. Oleh itu, berilah peringatan (kepada orang lain), kerana sesungguhnya kamu (wahai Muhammad) hanyalah satu orang peringat (yang diutus kepada mereka);

15. Dan kamu (wahai manusia) akan menanggung pertanggungan jawab kepada Tuhanmu (jika kamu mematuhi seruan peringatan itu), dari sisi-Nya pula, (tanggungan jawab yang demikian itu ialah) satu ketakutan dan satu azab yang besar.

16. Maka berilah peringatan kepada mereka, (wahai Muhammad), tentang Hari yang dijangka mereka akan menemui (dalam keadaan sebenar) itu, sedangkan mereka adalah dalam keadaan lengah (dari bahaya yang akan menimpa mereka itu) dan mereka (di dalam keadaan) tidak percaya (kepadanya);

17. Sungguh, Kami (Allah) akan mengikat (mengenakan) belenggu di leher mereka (pada hari pembalasan itu); dan (lembing-sembing yang diikatkan itu) akan (menyebabkan) bangkitkan mereka (dari kubur mereka) ke depan (menghadap ke hadapan),

18. Dan Kami (Allah) keluarkan (hasil perbuatan) bagi mereka (pada hari itu) satu kitab yang mereka pergunakan (sebagai bukti-bukti) terhadap diri mereka sendiri, maka (pada hari itu) kepada mereka akan dikatakan: "Bacalah kitab itu (sekarang), cukuplah diri kamu pada hari ini mengadakan perhitungan terhadap dirimu sendiri."

19. Barangsiapa berada di dalam kesesatan (daripada jalan yang benar), maka (kelakuannya itu) menyebabkan bahayanya (pada dirinya sendiri), dan barangsiapa berada di dalam kebenaran (mengikut jalan yang benar), maka kelakuan yang demikian itu memberi manfaat (kepada dirinya sendiri),

20. Kami (Allah) akan menghidupkan (dalam keadaan yang sangat baik) orang-orang yang mati (dalam keadaan beriman) dan Kami catatkan segala amal mereka yang mereka lakukan (dalam keadaan hidup di dunia) dan (kami catatkan pula) kesan-kesan yang mereka tinggalkan (pada orang-orang lain yang berada di sekeliling mereka itu), dan kesan-kesan itu (pada akhirat kelak) adalah lebih kekal daripada rumah-rumah (mereka yang mereka tinggalkan itu).

Kesimpulannya

Surah Yasin adalah sumber keberkatan dan hikmah yang besar dalam agama Islam. Dengan membaca dan memahami makna yang terkandung dalam setiap ayat, umat Islam dapat mendapatkan petunjuk dan bimbingan dalam kehidupan mereka. Dengan transliterasi ke dalam abjad Latin atau Rumi, ia memudahkan bagi mereka yang tidak fasih dalam tulisan Arab untuk menghayati pesan-pesan yang terkandung dalam surah yang mulia ini.



BACA JUGA : 4 Rekomendasi Buku Yasin


Tag : Yasin Rumi
Back To Top