Berikut ini adalah cara mengirim doa khususon almarhum latin beserta bacaan doa khususon yang biasa dibaca untuk mengirim doa kepada mereka yang sudah meninggal. Di masyarakat, ritual ini dikenal dengan tahlilan atau hadiahan atau tawshulan yang oleh sebagian kelompok ustadz Timur Tengah, menganggap sebagai perbuatan bid’ah.
Namun Saya tidak akan berdebat dengan soal ini, yang nggak suka, jangan baca artikel ini, yang suka melakukan tahlilan atau tawashulan seperti Saya, silahkan baca terus untuk mengetahu bagaimana cara mengirim doa khususon ini.
Baca juga : Cara Mengirim Yasin untuk Orang yang Sudah Meninggal Latin
Tahlilan adalah ritual pembacaan tahlil yang sudah umum di masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Pembacaan tahlil biasanya dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah baru di kuburnya, ahli kubur yang sudah lama terkubur, dan mendoakan ahli kubur dalam rangka peringatan 1-7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah yang terkena musibah.
Pelafalan tahlil juga dibacakan masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya'ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga untuk arisan, misalnya hajatan pernikahan (walimahan), keselamatan aqiqahan, walimatus safar, muludan, Isra dan Mi'raj, perayaan Syura'an (malam 10 Muharram), perayaan tujuh bulan, khitanan, ziarah ke kuburan setelah Idul Fitri, ratiban, manaqiban, barzanjian, dan seterusnya.
Berikut susunan bacaan tahlil yang dikutip selengkapnya dari Kitab Majmu 'Sharif. Semoga susunan zikir, tahlil, dan doa tahlil berikut ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Kami juga menyertakan susunan zikir dan tahlil ini dengan terjemahan kami.
Inilah bacaan dan cara mengirim doa khususon dari website NU.
Pengantar Al-Fatihah
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
“Dengan nama Allah
yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW,
segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan
kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”
Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ
الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ.
صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا
الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
“Aku berlindung
kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang
maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya
kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan.
Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah
Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan
pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”
Surat Al-Ikhlas (3
kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ
لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.’” (3 kali).
Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
“Tiada tuhan yang
layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar
Surat Al-Falaq
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا
وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut
nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung
kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari
kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita
tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan
orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.’”
Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
“Tiada tuhan yang
layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.”
Surat An-Nas
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ
الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Dengan menyebut
nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung
kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan
setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia.
Dari setan dan manusia.’”
Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
“Tiada tuhan yang
layak disembah kecuali Allah. Allah maha besar.”
Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ
الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ.
صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا
الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
“Aku berlindung
kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang
maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya
kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan.
Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah
Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan
pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”
Awal Surat Al-Baqarah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
المّ. ذَلِكَ الكِتابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ
بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ. وَالَّذِيْنَ
يُؤْمِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَخِرَةِ
هُمْ يُوقِنُونَ. اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ، وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dengan menyebut
nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif lam mim. Demikian itu
kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka
yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad
SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan
adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari
tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.”
Surat Al-Baqarah ayat 163
وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ
اِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
“Dan Tuhan kalian
adalah Tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang
maha pengasih lagi maha penyayang.”
Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255)
اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ
الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا
فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا
بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ
بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ، وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا،
وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ
“Allah, tiada yang
layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak
mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada
yang dapat memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia
mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak
mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia maha
tinggi lagi maha agung.”
Surat Al-Baqarah ayat 284-286
لِلَّهِ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى
الْاَرْضِ. وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْ تَخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ
اللهُ. فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ. وَاللهُ عَلَى كُلِّ
شَىْءٍ قَدِيْرٌ. اَمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ.
كُلٌّ اَمَنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ. لَانًفَرِّقُ بَيْنَ
اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ. وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ
الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا. لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا
مَا اكَتْسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْنَا. رَبَّنَا
وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا.
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ
لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
“Hanya milik Allah
segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau
merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan
diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang
dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang
yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya.
Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada
para utusan-Nya. ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.’
Mereka berkata, ‘Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami,
yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Allah tidak membebani
seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia
perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. ‘Tuhan kami, janganlah Kau siksa
kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami
dengan beban berat sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula
Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami.
Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir,”
Surat Hud ayat 73
ارْحَمْنَا، يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ *3
“Kasihani kami, wahai Tuhan yang maha kasih.” (3 kali).
رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ
اَهْلَ الْبَيْتِ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ
“Dan rahmat Allah
serta berkah-Nya (kami harapkan) melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlul
bait. Sungguh Dia maha terpuji lagi maha pemurah,”
Surat Al-Ahzab ayat 33
اِنَّمَا يُريِدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ
الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا
“Sungguh Allah
berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, wahai ahlul bait, dan
menyucikanmu sebersih-bersihnya,”
Surat Al-Ahzab ayat 56
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ
عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيْمًا
“Sungguh Allah dan
para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman,
bacalah shalawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Shalawat Nabi (3 kali)
اَلَّلهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ صَلَاةٍ عَلَى
أَسْعَدِ مَخْلُوْقَاتِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ،
عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ
عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ
“Ya Allah,
tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk pemimpin dan tuan kami Nabi
Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta
kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir orang-orang yang ingat dan pada saat lengah
orang-orang yang lalai berzikir kepada-Mu.”
Salam Nabi
وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ
اَصْحَابِ سَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ
“Semoga Allah yang
maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah).”
Surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ.
نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
“Cukup Allah bagi
kami. Dia sebaik-baik wakil. (Surat Ali Imran ayat 173). Dia sebaik-baik
pemimpin dan penolong,”
Hauqalah
وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ
العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
“Tidak ada daya
dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung.”
Istighfar (3 kali)
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
“Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung.” (3 kali).
Tahlil
الَّذِيْ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ الحَيُّ
القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَااِلَهَ
اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ
“Sebaik-baik
zikir–ketahuilah–adalah lafal ‘La ilāha illallāh’, tiada tuhan selain Allah,
zat yang hidup dan wujud.”
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
“Tiada tuhan
selain Allah, zat yang hidup dan disembah.”
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَىٌّ بَاقٍ الَّذِيْ
لَا يَمُوْتُ
“Tiada tuhan selain Allah, zat kekal yang takkan mati.”
Tahlil 160 kali
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ
“Tiada tuhan selain Allah.” (160 kali).
Dua Kalimat Syahadat
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Tiada tuhan
selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.”
عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ
وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ الآمِنِيْنَ
“Dengan kalimat
itu, kami hidup. Dengannya, kami wafat. Dengannya pula insya Allah kelak kami
dibangkitkan termasuk orang yang aman.”
Doa Tahlil
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا
يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ
لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ
أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ
بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا
“Aku berlindung
kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih,
lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai
pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji,
pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan
kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan
dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung
pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian
sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika
Kau meridhai kami selamanya.”
Shalawat Zat Mukammalah
اللَّهُمَّ صَلِّ علَى الذَّاتِ المُكَمَّلَةِ
وَالرَّحْمَةِ المُنَزَّلَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
“Ya Allah,
limpahkan shalawat dan salam untuk zat yang disempurnakan dan rahmat yang
diturunkan, yaitu Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya.”
وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَيْهِ يَا ذَا البَهَاءِ
وَالجَلَالِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
“Ya Allah, wahai
zat yang indah dan agung, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada
pagi dan sore hari.”
Doa Kebaikan Lahir dan Batin
اللَّهُمَّ كَمَا خَصَّصْتَنَا بِكِتَابِكَ
الكَرِيْمِ وَهَدَيْتَنَا إِلَى صِرَاطكَ المُسْتَقِيْمِ، وأَصْلِحْ بِهِ مِنَّا جَمِيْعَ
مَا فَسَدَ، وَطَهِّرْ بِهِ مِنَّا مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ
“Ya Allah,
sebagaimana Kaumuliakan kami dengan Kitab suci-Mu yang mulia dan Kautunjuki
kami ke jalan yang lurus, maka berikanlah kemaslahatan untuk kami sebagai
pengganti mafsadat dan sucikan kami dari kotoran yang tampak dan tersembunyi.”
Doa Keberkahan Al-Qur‘an
اللَّهُمَّ اشْرَحْ بِالقُرْآنِ صُدُوْرَنَا
وَيَسِّرْ بِهِ أُمُوْرَنَا وَعَظِّمْ بِهِ أُجُوْرَنَا وَحَسِّنْ بِهِ أَخْلَاقَنَا
وَوَسِّعْ بِهِ أَرْزَاقَنَا وَنَوِّرْ بِهِ قُبُوْرَنَا
“Ya Allah, dengan
Al-Qur’an lapangkanlah hati kami, mudahkan urusan kami, lipatgandakanlah pahala
kami, perbaiki akhlak kami, luaskan rezeki kami, dan terangilah kubur kami.”
Doa Wahbah untuk Para Sahabat Rasul dan Wali Allah
اللَّهُمَّ اجْعَلْ ثَوَاَبَ مَا قَرَأْنَاهُ
وَبَرَكَةَ مَا تَلَوْنَاهُ وَصَلَّيْنَاهُ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا هَلَلْنَا هَدِيَّةً بَالِغَةً وَرَحْمَةً مِنْكَ نَازِلَةً
نُقَدِّمُهَا وَنُهْدِيْهَا اِلَى حَضَرَاتِ النَّبِيِّ الأَكْرَمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ آبَائِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالمُرْسَلِيْنَ
وَإِلَى مَلَائِكَةِ اللهِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَالكَرُّوْبِيِّيْنَ، وَاِلَى أَرْوَاحِ
سَادَاتِنَا أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَإِلَى البَقِيَّةِ العَشْرَةِ
المُبَشَّرَةِ بِالجَنَّةِ وَسَائِرِ الصَّحَابَةِ وَالقَرَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ
وَإِلَى أَرْوَاحِ الحَسَنِ وَالحُسَيْنِ وَأُمِّهِمَا سَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِ
وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الكُبْرَى وَسَيِّدِنَا حَمْزَةَ وَالعَبَّاسِ وَالشُّهَدَاءِ
البَدْرِيِّيْنَ وَالأُحُدِيِّيْنَ وَإِلَى أَرْوَاحِ الخِضْرِ وَإِلْيَاسَ وَسَيِّدِنَا
عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَإِلَى أَرْوَاحِ الأَرْبَعَةِ الأَئِمَّةِ المُجْتَهِدِيْنَ
وَمُقَلِّدِيْهِمْ فِي الدِّيْنِ وَإِلَى أَرْوَاحِ العُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالقُرَّاءِ
وَأَئِمَّةِ الحَدِيْثِ وَالمُفَسِّرِيْنَ وَسَادَاتِنَا الصُّوْفِيَّةِ المُحَقِّقِيْنَ
وَإِلَى رُوْحِ القُطْبِ الرَّبَّانِيِّ وَالعَارِفِ الصَّمَدَانِيِّ سَيِّدِيْ عَبْدِ
القَادِرِ الجَيْلَانِيّ وَسَيِّدِيْ أَحْمَدَ البَدَوِيِّ وَسَيِّدِيْ أَحْمَدَ الرِّفَاعِيِّ
وَسَيِّدِيْ إِبْرَاهِيْمَ الدَّسُوْقِيِّ وَسَيِّدِيْ أَبِي القَاسِمِ الجُنَيْدِ
البَغْدَادِيِّ وَسَيِّدِيْ أَحْمَدَ ابْنِ عَلْوَانَ وَسَيِّدِيْ أَبِي طَالِبٍ المَكِّيِّ
وَإِلَى أَرْوَاحِ كُلِّ وَلِيٍّ وَوَلِيَّةٍ لِلهِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ وَمَغَارِبِهَا
بَرِّهَا وَبَحْرِهَا أَيْنَمَا كَانُوْا وَكَانَ الكَائِنُ فِي عِلْمِكَ وَحَلَّتْ
أَرْوَاحُهُمْ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
“Ya Allah,
jadikanlah pahala dan keberkahan bacaan kami, shalawat kami, dan tahlil kami
sebagai hadiah yang sampai dan rahmat-Mu yang turun, yang kami persembahkan dan
hadiahkan untuk Nabi Muhammad SAW termulia, arwah bapak moyangnya, saudaranya
dari kalangan para nabi dan rasul, malaikat muqarrabin dan karubiyyin, pemimpin
kami Abu Bakar RA, Umar RA, Ustman RA, Ali RA, sepuluh sahabat yang dijanjikan
masuk surge, seluruh sahabat, kerabat, tabi‘in, arwah Hasan, Husein, Ibu
keduanya yaitu Sayyidah Fathimah Az-Zahra, Sayyidah Khadijah Al-Kubra,
Sayyidina Hamzah, Abbas RA, syuhada Badar dan Uhud, arwah Khidhir, Ilyas,
Sayyidina Abdullah bin Abbas RA, arwah empat imam mujtahid dan pengikut mereka
perihal agama, arwah ulama, ahli qira‘ah, imam hadits, mufasir, pemuka sufi
ahli hakikat, roh quthub rabbani dan arif as-shamadani Syekh Abdul Qadir
Al-Jailani, Sayyid Ahmad Badawi, Sayyid Ahmad Ar-Rifa‘i, Sayyid Ibrahim
Ad-Dasuqi, Sayyid Abul Qasim Al-Junaid Al-Baghdadi, Sayyid Ahmad bin Alwan,
Sayyid Abu Thalib Al-Makki, seluruh wali Allah baik laki-laki dan perempuan
dari Timur ke Barat baik di daratan maupun di lautan; di mana saja mereka dan
roh mereka berada. Sementara semua yang ada berada dalam pengetahuan-Mu, waha
Tuhan sekalian alam.”
Doa untuk Arwah Penghuni Makam Mualla, Syubaikah, Baqi‘,
dan Mereka yang Tidak Pernah Diziarahi
وَإِلَى أَرْوَاحِ سَادَاتِنَا أَهْلِ المُعَلَّا
وَالشُّبَيْكَةِ وَالبَقِيْعِ وَأَمْوَاتِ المُسْلِمِيْنَ كَافَّةً عَامَّةً وَفِي
صَحَائِفِ مَنْ لَا زَائِرَ لَهُ وَلَا ذَاكِرَ لَهُ عُمَّ الجَمِيْعَ بِرَحْمَتِكَ
يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Dan kepada arwah
pemimpin kami, yaitu ahli kubur Mualla, Syubaikah, Baqi‘, semua arwah umat
Islam, dan pada lembaran ahli kubur yang tidak diziarahi dan tidak diingat,
ratakanlah semuanya dengan rahmat-Mu, wahai zat yang maha penyayang.”
Doa Permohonan Rahmat Berkah Al-Qur’an
اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ بِالقُرْآنِ العَظِيْمِ
رَحْمَةً وَاسِعَةً، وَاغْفِرْ لَهُ مَغْفِرَةً جَامِعَةً يَا مَالِكَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
“Ya Allah,
turunkanlah rahmat yang luas kepadanya (arwah ahli kubur) dengan berkat
Al-Qur’an yang agung, ampunilah ia dengan ampunan yang luas, wahai Penguasa
dunia dan akhirat, Tuhan sekalian alam.”
Doa Ketenteraman untuk Ahli Kubur
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ فِيْ قَبْرِهِ الرَّحْمَةَ
وَالضِّيَاءَ وَالنُّوْرَ، وَالبَهْجَةَ وَالرَوْحَ وَالرَيْحَانَ وَالسُّرُوْرَ، مِنْ
يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، إِنَّكَ مَلِكٌ رَبٌّ غَفُوْرٌ
“Ya Allah,
turunkanlah di kuburnya (almarhum fulan) rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan,
kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan
dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, tuhan yang maha pengampun.”
Doa Meminta Syafa‘at Al-Qur’an
اللَّهُمَّ اجْعَلِ القُرْآنَ العَظِيْمَ
فِي قَبْرِهِ مُؤْنِسًا، وَفِي القِيَامَةِ شَافِعًا، وَفِي الحَشْرِ ضِيَاءً وَظِلًّا
وَدَلِيْلًا، وَفِي المِيْزَانِ رَاجِحًا، وَعَلَى الصِّرَاطِ نُوْرًا وَقَائِدًا،
وَعَنِ النَّارِ سِتْرًا وَحِجَابًا، وَفِي الجَنَّةِ رَفِيْقًا.
“Ya Allah,
jadikanlah Al-Qur’an di kuburnya sebagai teman, di Hari Kiamat sebagai pemberi
syafaat, di tempat berkumpul (mahsyar) kelak sebagai sinar, naungan, dan
petunjuk, di mizan sebagai pemberat timbangan amal baik, di sirath sebagai
cahaya dan penuntun, dari api neraka sebagai tabir dan hijab, dan di surga
sebagai kawan.”
Doa Pengantar untuk Penghuni Baru Kubur
اللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنَ عَبْدَيْكَ
خَرَجَ مِنْ رَّوْحِ الدُّنْيَا وَسَعَتِهَا وَمَحْبُوْبِهِ وَاَحِبَّائِهِ فِيْهَا
اِلَى ظـُـلْمَةِ اْلقَبْرِ وَمَا هُوَ لَا قِيْهِ كـَانَ يَشْهَـدُ اَنْ لَا اِلَهَ
اِلَّا اَنْتَ وَاَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلـُـكَ وَاَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ
“Ya Allah, ini
hamba-Mu dan anak dari kedua hamba-Mu. Ia keluar dari kebahagiaan dan keluasan
dunia, orang yang dicintai, dan para kekasihnya di dunia menuju kegelapan kubur
dan apa yang akan ia jumpai di dalamnya. Ia dulu pernah bersaksi bahwa tiada
tuhan selain Engkau dan Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Mu. Kau pun
lebih tahu akan hal ini.”
Doa Kelapangan Kubur
اللَّهُمَّ اِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَاَنْتَ
خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ وَاَصْبَحَ فـَـقِـيْرًا اِلـَى رَحْمَتِكَ، وَاَنْتَ غَنِيٌّ
عَنْ عَذَابِهِ وَقـَـدْ جِئْنَاكَ رَاغِبِيْنَ اِلـَـيْكَ شُفـَـعَاءَ لـَـهُ، اللـّٰهُمَّ
اِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ اِحْسَانِهِ وَاِنْ كـَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ
عَنْهُ وَلـَـقـِّـهِ بِرَحْمَتِكَ رِضَاكَ وَقِهِ فِتْنَةَ اْلقـَـبْرِ وَعَــَذابَهُ
وَافْسَحْ لـَـهُ فِيْ قـَــبْرِهِ وَجَافِ اْلاَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ وَلـَــقـِّـهِ
بِرَحْمَتِكَ اْلاَمْنَ مِنْ عَذَابِكَ حَتَّى تَبْعَثَــهُ آمِنًا اِلـَى جَنَّتِكَ
بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, dia kembali kepada-Mu. Engkau adalah
sebaik-baik tempat kembali. Ia membutuhkan rahmat-Mu. Sementara Engkau tidak
perlu menyiksanya. Kami mendatangi-Mu seraya mengharap kepada-Mu agar dapat
memberikan syafa’at baginya. Ya Allah, jika ia orang baik, maka tambahkanlah
kebaikannya. Jika ia orang jahat, maka maafkanlah keburukannya. Pertemukan ia
dan ridha-Mu berkat rahmat-Mu. Peliharalah ia dari fitnah dan azab kubur.
Lapangkanlah kuburnya. Jauhkanlah dinding bumi dari kedua sisi badannya.
Pertemukanlah ia dan keamanan berkat rahmat-Mu dari azab-Mu hingga Engkau
membangkitkannya dalam keadaan aman menuju surga-Mu berkat rahmat-Mu, wahai Zat
Yang Maha Pengasih.
Doa untuk Ahli Kubur
اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ
عَنْهُ
“Ya Allah,
ampunilah dirinya, kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah
dirinya.”
Untuk jenazah perempuan, kata ganti penanda maskulin/mudzakkar diganti dengan kata ganti feminin/mu’annats.
اللهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْها وَعَافِها
وَاعْفُ عَنْها يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
“Ya Allah,
ampunilah dirinya (perempuan), kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan
maafkanlah dirinya, wahai Tuhan sekalian alam.”
Doa Khusus untuk Ahli Kubur yang Diziarahi
وَاجْعَلِ اللهُمَّ ثَوَابًا مِثْلَ ثَوَابِ
ذَالِكَ فِي صَحَائِفِنَا وَفِي صَحَائِفِ وَالِدِيْنَا وَمَشَائِخِنَا وَالسَّادَاتِ
الحَاضِرِيْنَ وَوَالِدِيْهِمْ وَمَشَائِخِهِمْ خَاصَّةً وَإِلَى أَمْوَاتِ المُسْلِمِيْنَ
عَامَّةً
“Ya Allah,
jadikanlah pahala ini sebagaimana pahala demikian yang tercatat pada lembaran
kami, lembaran orang tua kami, guru kami, para pemuka yang hadir, orang tua
mereka, dan guru mereka khususnya, dan arwah umat Islam secara umum.”
Doa agar Ingat dan Paham Al-Qur’an
اللهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِيْنَا وَعَلِّمْنَاهُ
مَا جَهِلْنَا وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ،
وَاجْعَلْهُ حُجَّةً لَّنَا وَلَا تَجْعَلْهُ حُجَّةً عَلَيْنَا
“Ya Allah,
ingatkan kami ayat-ayat Al-Qur‘an yang kami terlupa. Beritahukan kami sesuatu
yang kami tidak ketahui. Anugerahkan kami kesempatan untuk membacanya sepanjang
malam dan di tepi-tepi siang. Jadikanlah Al-Qur‘an sebagai pembela kami. Jangan
jadikan Al-Qur‘an sebagai penghujat kami kelak.”
Doa Kemurahan dan Keridhaan Allah
اللهُمَّ بِفَضْلِكَ عُمَّنَا، وَبِلُطْفِكَ حُفَّنَا،
وَعَلَى الإِسْلَامِ وَالإِيْمَانِ جَمْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا، وَاخْتِمْ
بِالصَّالِحَاتِ أَعْمَالَنَا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالحَمْدُ
لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
“Ya Allah, ratakanlah keutamaan-Mu. Selimuti
kami dengan kelembutan-Mu. Atas Islam dan iman sekaligus, matikanlah kami
sementara Kaumeridhai kami. Akhiri amal kami dengan kesalehan. Tuhan kami,
berikanlah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami
dari siksa neraka, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan maha penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
Baca juga :
BACA JUGA : 4 Rekomendasi Buku Yasin